Rabu, 15 Juni 2011

Matahariku


Pakne...

Jadilah matahariku,
Yang selalu memberi semangat di setiap pagiku
Yang selalu memberi energi di setiap siangku
Yang selalu memberi pandangan tentram di setiap soreku

Saat aku gundah, kau tenangkan aku dalam rengkuhmu
Saat aku bimbang, kau tuntun aku dalam genggaman kokohmu
Saat aku menanggis, kau berikan dadamu untuk sandaranku
Saat aku lemah, kau kuatkan aku dengan mendampingiku

Pakne...
Dengan restumu, kau biarkan aku berlari dengan mimpiku
Dengan doamu, kau biarkan aku mencari duniaku
Dengan senyummu, kau maafkan setiap salahku

Terima kasih untuk kesabaranmu
Terima kasih untuk anak-anak hebatmu
Terima kasih untuk kesetiaanmu
Terima kasih telah menjadi imamku

Semoga selalu menjadi suami yang indah...
Amien...



23.06 WIB

Buk'e

Senin, 13 Juni 2011

My Dream


Hari ini, ba'da Ashar, 13 Juni 2011
Hari yang sangat melelahkan, setelah semalam baru bisa memejamkan mataku pukul 01.32 WIB. Tugas kuliah ini terasa beraattt banget. Kadang aku berfikir, mengapa aku memilih jalan susah dengan mengambil program doktor ini??? Bukankah aku sudah berada di zona nyaman??? ada yang bilang....hmmmm..." Wong legan Golek momongan". Ada juga yang bilang, kamu ini aneh...kursi eselon yang didamba banyak orang, bahkan tidak sedikit yang rela membayar demi kursi yang kamu duduki itu, kok... malah kamu lepaskan hanya untuk kuliah lagi. untuk apaaa???? PNS khan kerja yang paling uenak..nggak usah pinter. Yang penting datang, trus absen. Pulang pada saatnya. Gaji naik setiap tahun, pangkat datang sendiri setiap 4 tahun. Gaji berkala setiap 2 tahun sekali. Apa lagi yang kurang??? Kalo mau segera beli mobil baru tinggal korupsi sedikit, jangan banyak-banyak...cukup untuk beli mobil baru saja, trus bertobat. Kalo di kantor nggak ada kerjaan, kamu khan bisa main facebook, twitter dan game online. yaaahhhh untuk menghibur dirilah...saya tahu kamu nggak bisa duduk lama2 di kursi.... Itu kata-kata teman2ku yang masih terekam.

Temans,
Untuk mengambil jalan inipun kulalui dengan jalan yang sangat panjang. Hari itu, aku menghadap atasanku untuk mengundurkan diri dari jabatan Bendahara proyek di kantorku. Atasanku kaget, dan berkata," kamu jangan bodoh....jabatanmu ini sudah banyak yang minta ke saya, tapi aku suka pekerjaan kamu. Sehingga kamu tetap saya pertahankan, pikir lagi kalau mau mundur. Dan carilah alasan yang tepat untukku."  Kemudian aku menjawab, " Bapak yang saya hormati, 4 tahun saya sudah menjadi bendahara di kantor ini, tahun pertama menjadi bendahara gaji, tahun kedua menjadi bendahara rutin, dan dua tahun menjadi bendahara proyek. Itu waktu dan kesempatan yang cukup untuk bekal saya, kelak jika saya menjadi pemimpin  Pak.. saya tidak akan bisa ditipu bendahara gaji saya, tidak bisa ditipu bendahara rutin saya, dan tidak bisa ditipu oleh bendahara proyek saya. Dan hari ini saya putuskan untuk mengundurkan diri dari tugas sampiran ini Pak... Saya hanya ingin mengabulkan permohonan anak laki2 saya untuk memiliki seorang adik untuk menjadi teman bermainnya. Walaupun bukan itu alasan saya untuk mundur, tapi Alhamdulillah beliau membolehkannya. Dan Allah memang Maha Hebat. Tidak berselang lama, aku hamil anak keduaku.

Hari-hari selanjutnya berjalan dengan sangat terang benderang, dunia serasa luaaaassss setelah terlepas dari tugas-tugas seorang bendahara. SPJ, Inspektorat, BPKP, BPK, dipanggil Big Bos......tidak ada lagi panas dingin, tidak ada lagi pemalsuan tanda tangan,........................................................dll

Setelah  ketiga anakku tumbuh besar, aku pingin membuat mereka bangga dengan bundanya. Aku harus memberi contoh terbaik untuk mereka. Beasiswa S2 yang kuterima berhasil kulalui dengan predikat Cumlaude. Dan saat ini, aku sedang berburu beasiswa program doktorku. Hanya bermodal nekat saja saat mendaftar program doktor ini. Seperti biasa, jika punya keinginan, saya selalu berjuang untuk berhasil. Walau hanya berteman BONEK (bondo nekat). Masih kuingat saat wawancara masuk program ini, "Bagaimana masalah biaya pendidikannya, Bu??? apakah Ibu mendapat beasiswa???"    jawabku, Iya Pak... saya dapat beasiswa ikatan dinas" jawabku kePeDean..Oh ya??? " darimana beasiswanya Bu??".... Dari suami saya, Pak..ikatan dinas seumur hidup...hehehhehehehe

Temans.... mohon doanya, setelah membaca blogku ini, semoga ada tertarik memberiku beasiswa ya????ngarep.com.

Wah... sudah mo magrib, pamit dulu ya... tetapalah bermimpi... dan terus bermimpilah...karna mimpi itulah awal suksesmu...Terus pikirkan mimpimu, karna pa yang terus kamu pikirkan, itu pula yang akan terjadi
Insya Allah..

Wassalam
To be countinue

Rabu, 08 Juni 2011

LIMA JAM DI LAUT KEPULAUAN RIAU

Temans,
Penugasanku Bulan Mei 2011 kali ini  ke Daik, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Perjalanan panjang yang tidak membosankan, dari perjalan udara, darat dan laut. Setelah mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, sebuah mobil Rush Silver sudah menungguku. Seorang teman SMP dan SMA yang sudah puluhan tahun tidak bersua, menyalamiku hangat. Disampingnya adalah istri dan anak-anak tercintanya. Senang rasanya memastikan bahwa dia dalam keadaan terhebatnya. Setelah menikmati Soup Bibir ikan, aku harus melanjutkan perjalanan lautku. Hampir 4 jam aku mengaruhi lautan indah Kepulauan Riau. Hmmmmm... sungguh sepanjang jalan, mata dimanjakan dengan gugusan perbukitan yang bersendau gurau dengan pantai.  Subhanallah...tak hentinya bibir ini berucap kagum atas keindahan ciptaanNya. Dengan menumpang Kapal Jet Speed, kunikmati hariku. Di pelabuhan Dago, aku harus ganti speed boat untuk mencapai Daik dengan perjalan 50 menit. Bismilllah....ternyata ombaknya pas besar. Seolah arung jeram, asyik...meningkatkan adreanalinku... cool...seandainya anak laki-lakiku Shultan Fahim ada disampingku, dia akan senang. Sayang, penugasan ini, pas dia harus berjuang untuk mengerjakan UN SD-nya.
Temans,
Jika saya ada waktu, sy akan ceritakan banyak sisi di Daik, Lingga. Hari sudah malam, sudah menunjuk pukul 23.29 menit. Janji besuk nulis lagi.
Terima kasih LKPP, karnamu aku bisa pergi sejauh ini...